اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ الْخَيْرِ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ
بِكَ مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ
خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا
مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا
“Ya Allah! Saya memohon kepadaMu kebaikan semuanya. Cepat atau lambat. Yang saya ketahui atau tidak saya ketahui. Dan saya berlindung kepadaMu dari keburukan semuanya, cepat atau lambat, yang saya ketahui atau tidak saya ketahui. Ya Allah! saya memohon kepadaMu apa yang dipinta oleh hamba dan NabiMu (Muhammad). Saya berlindung kepadaMu dari buruknya perkara yang hamba dan NabiMu memohon perlindungan padaMu darinya. Ya Allah! saya memohon Surga kepadaMu dan setiap perkara yang mendekatkanku padanya baik berupa perkataan atau perbuatan. Dan saya berlindung kepadaMu dari Neraka serta setiap perkara yang mendekatkan kepadanya baik berupa perkataan atau perbuatan. Dan saya memohon kepadaMu agar menjadikan setiap qadha’ (keputusan) yang Engkau putuskan atasku adalah baik selalu.” (Sahih ibnu Majah, no. 3846)
وصحيح سنن ابن ماجة: 3846