Saudariku…
Jika dia membisikkan pada telinga anda suatu berita penting… atau suatu permasalahan yang menyibukkan pikirannya… atau menceritakan sebuah kisah bersama sahabatnya kepada anda… atau terjadi suatu permasalahan di antara kalian berdua… atau dia membicarakan pembicaraan apa saja yang lain kepada anda, kemudian dia berkata, “Istriku! Simpanlah hal ini di tempat yang aman. Jangan sampai ada seorang pun yang mengetahuinya… jangan sampai didengar oleh siapa pun… jangan sampai diketahui seorang pun…” maka lakukanlah.
Seperti inilah seharusnya hubungan suami isteri itu, selalu menyimpan dan menyembunyikan rahasia. Meskipun sang suami tidak berkata kepada anda, “Simpanlah! Ini sesuatu yang rahasia”.
Karena kehidupan suami isteri bukan satu atau dua pertemuan yang kemudian berhenti, sehingga mengharuskan seseorang untuk berkata, “Saya harap ucapan ini dilipat dan disimpan dengan baik.”
Tetapi rumah tangga adalah kehidupan yang panjang. Penuh dengan bermacam-macam situasi dan kondisi. Situasi menggembirakan dan situasi menyedihkan. Settingnya juga bermacam-macam. Sehingga sangat kesulitan jika pada setiap pembicaraan harus memberikan komentar “Hati-hati! Jangan sampai hal ini keluar kepada orang lain.”
Tetapi, anda sebagai seorang isteri mesti bertindak cerdik, cerdas, dan pandai. Sebab, jika perbincangan suami isteri keluar ke selain kamar tidur, pasti akan terjadi banyak permasalahan yang tidak terhitung. Bahkan sangat sulit untuk diobati. Hingga pada masalah pertengkaran antara kalian berdua sekalipun, harus tetap tersimpan dalam rumah, tidak diketahui siapa pun.
Kecuali jika kalian berdua tidak mampu menyelesaikannya, maka tidak masalah memasukkan orang lain yang terpercaya dan terpuji dalam hal agama, ketaqwaan, serta kepandaiannya untuk menyelesaikan problem yang terjadi.
Kemudian, anda harus tahu bahwa manusia tidak menyukai seseorang yang cerewet dan banyak omong. Maka bagaimanakah dengan hal-hal khusus dengan kehidupan suami isteri, yang berdiri atas perintah Allah SWT, syariat, hikmah dan ridha-Nya…
Tentunya urusannya lebih membahayakan lagi, dan lebih kita takutkan jika dibongkar pada setiap majelis. Dan seseorang yang mendengarkan kepada anda wahai saudariku, saat anda berbicara kepadanya seputar berita suami isteri, ia tidak bakal mempercayai anda dan membeberkan rahasianya. Karena kawatir ucapan yang dikatakannya kepada anda, akan menjadi obrolan manusia pada majelis yang akan datang.
Dari Asma` binti Yazid radhiyallahu anha, bahwasanya ia pernah bersama nabi SAW. Sedangkan kaum lelaki dan perempuan duduk di sekitar beliau. Maka beliau bersabda,
((لَعَلَّ رَجُلاً يَقُوْلُ ماَ فَعَلَ بِأَهْلِهِ، وَلَعَلَّ امْرَأَةً تُخْبِرُ بِمَا فَعَلَتْ مَعَ زَوْجِهَا))، فَأَرَمَّ الْقَوْمُ فَقُلْتُ: إِيْ وَاللهِ يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّهُمْ لَيَفْعَلُوْنَ، وَإِنَّهُنَّ لَيَفْعَلْنَ. قَالَ: ((فَلاَ تَفْعَلُوْا، فَإِنَّماَ مَثَلُ ذَلِكَ مَثَلُ شَيْطاَنٍ لَقِيَ شَيْطَانَةً، فَغَشِيَهَا وَالناَّسُ يَنْظُرُوْنَ))
“Mungkin ada seorang lelaki yang menceritakan apa yang dia kerjakan bersama isterinya. Dan mungkin ada seorang wanita yang menceritakan apa yang dikerjakannya bersama suaminya.” Maka para hadirin diam membisu. Lalu saya berkata, “Benar. Demi Allah wahai rasulullah! Sesungguhnya kaum lelaki menceritakan itu, dan kaum wanita juga menceritakannya.” Maka nabi SAW bersabda, “Kalian jangan melakukan itu! karena perumpamaan orang yang menceritakan hal itu bagaikan syetan jantan bertemu syetan betina, kemudian syetan jantan menyetubuhi syetan betina itu, sementara orang-orang melihat adegan mereka.”
Dalam majalah “Misywar”, tentang topik yang kita bahas ini, seorang penelitih wanita berkata:
Dikatakan: Sekarang, bahan pembicaraan kaum wanita bersama teman-teman wanitanya dalam pertemuan-pertemuan di tempat umum, adalah tentang problem-problem rumah tangga, urusan-urusan keluarga, atau pembeberan rahasia rumah tangga mereka satu sama lain. Bahkan sebagian wanita, terkadang membicarakan rahasia hubungan suami isteri (intim) kepada teman wanita terdekatnya. Kemudian teman wanita ini menceritakannya kepada orang lain.
Hal ini mungkin saja curhat, karena si wanita tidak bisa berbicara dan menceritakan apa yang dalam hatinya kepada sang suami.
Dan dikatakan juga: Jauhnya rasa cinta kasih di antara suami isteri, merupakan penyebab utama terbongkarnya rahasia rumah tangga, juga hilangnya rasa cinta dan sikap saling menghormati di antara mereka berdua.
Bahkan ada yang mengatakan: Suami adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap terbongkarnya rahasia rumah tangga ini. Karena dia biasa membicarakannya dengan orang lain. Seperti teman-temannya, keluarga dari saudara laki-laki atau perempuannya. Sehingga mereka memprovokasi suami ini atas isterinya, sehingga terjadi hal-hal yang akibatnya sangat tidak terpuji.
Di antara potret sosial yang terjadi karena menyebarkan rahasia suami isteri:
Ada seorang isteri yang selalu menceritakan rahasia rumah tangga kepada kawan wanitanya yang belum menikah. Kawan wanita ini selalu menyambut hangat kedatangannya di rumah. isteri itu selalu berbicara dengan teman wanitanya lewat telepon.
Namun, tiba-tiba teman wanitanya berubah dan tidak lagi berbicara dengannya lewat telepon tentang masalah rumah tangga. Setiap si isteri hendak mengunjungi temannya tadi, teman wanita ini selalu menolak.
Penyebabnya, teman wanita si isteri tadi telah menikah dengan suaminya . Sehingga teman wanita ini menjadi tetangganya.
SEBUAH PELITA:
سِرُّكَ تَمْلِكُهُ أَنْتَ، إِذَا لَمْ يَدْرِ عَنْهُ أَحَدٌ …. وَيَمْلِكُ هُوَ، إِذَا دَرَى عَنْهُ أَحَدٌ
Rahasia anda, selalu anda miliki selama tiada seorang pun yang mengetahui. Tetapi rahasia itu bakal menguasai anda, jika diketahui orang lain.
PENCERAHAN:
إِذَا تَشَاجَرَ كَلْباَنِ عَلَى فَرِيْسَةٍ، فَإِنَّهَا غَالِبًا مَا تَكُوْنُ مِنْ نَصِيْبِ الذِّئْبِ الَّذِيْ يَأْتِيْ عَلَى صِياَحِهِمَا
Jika dua ekor anjing berkelahi gara-gara sebuah mangsa, biasanya mangsa itu menjadi bagian serigala yang datang karena jugukan keduanya.
Sumber: Jadilah suami isteri romantis, pustaka eLba Surabaya.